Home » , » Ini Cara Mengatasi Tanaman Sawit Mandul atau Sawit Jantan

Ini Cara Mengatasi Tanaman Sawit Mandul atau Sawit Jantan

Posted by CB Blogger

INFO MEUTANI - Bagaimana cara supaya kelapa sawit berbuah lebat? kelapa sawit saya mempunyai banyak sekali bunga jantan, bahkan ada yang dalam satu batang hanya bunga jantan saja, bagaimana ya cara mengatasinya? sehingga buahnya lebat  Salah satu faktor yang sangat mempengaruhi dalam produksi kelapa sawit adalah kegiatan pemupukan. 



Efektifitas pemupukan berhubungan dengan tingkat/persentase hara pupuk yang diserap tanaman. Pemupukan dikatakan efektif jika sebagian besar hara pupuk diserap tanaman. Sedangkan efisiensi pemupukan berkaitan dengan hubungan antara biaya (bahan pupuk, alat kerja, dan upah) dengan tingkat produksi yang dihasilkan. Efisiensi pemupukan terkait dengan tindakan rekomendasi pemupukan dan manajemen operasional. Jadi peningkatan efektifitas dan efisiensi pemupukan dapat dicapai melalui perbaikan manajemen operasional dan rekomendasi pemupukan.

Disamping itu, pemupukan sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Tanaman menyerap unsur hara dari tanah dan udara. Hara yang diserap dari tanah berasal dari tanah itu sendiri dan dari pupuk yang diaplikasikan.

Beberapa hal yang menjadi alasan dilakukan pemupukan adalah: (1) Tanah tidak mampu menyediakan unsur hara yang cukup bagi tanaman, (2) Tanaman kelapa sawit memerlukan hara yang besar untuk tumbuh dan produksi tinggi, (3) Penggunaan varietas unggul yang membutuhkan hara lebih besar, (4) Unsur hara yang terangkut berupa produksi tidak seluruhnya dikembalikan ke tanah. 

Karena itu pemupukan mempunyai tujuan agar tanaman mampu tumbuh normal dan produksi sesuai dengan potensinya, serta untuk mempertahankan atau meningkatkan kesuburan tanah. Unsur hara yang paling banyak dibutuhkan adalah K, lalu berturut-turut N, Mg, P.

Jumlah pupuk yang diaplikasikan ke tanah, paling tidak bisa menggantikan jumlah hara yang diangkut dan tidak kembali ke dalam tanah. Kondisi ini minimal dapat mencegah terjadinya penurunan kesuburan tanah, dengan catatan tidak terjadi kehilangan hara dari tanah akibat pencucian, erosi, penguapan dsb. Dan sebaliknya jika ingin meningkatkan kesuburan tanah maka jumlah pupuk yang diaplikasi harus lebih besar dari yang diangkut saat panen.

Solusi 1
Melihat kasus diatas sebaiknya aplikasi pupuk yang ideal adalah 3,5 ? 5 kg SUPERNASA atau POWERNUTRITION dan dengan NPK atau pupuk makro majemuk dengan dosis rekomendasi dari dinas pertanian setempat dengan cara ditaburkan (jika kadar air tanah cukup) atau dikocorkan jika tanah kering dengan air 5 liter per pokok.Efek pupuk bagi tanaman dipengaruhi antara lain oleh kondisi keasaman tanah, kadar air tanah, genetika tanaman , sejarah pemupukan lahan dll. Untuk pengalaman untuk tanaman sawit pengaruh pemupukan akan tampak antara1-4 bulan tergantung kondisi stress tanaman tersebut.

Solusi 2
Untuk kelapa sawit yang produksi POWER NUTRITION per pokok 25-30 gram, 2-3 kali pertahun. Dalam setiap aplikasi bisa dicampurkan dengan makro . Dosis Makro berkisar : Urea 0,75-1,5 kg., TSP 0,25-1 kg, KCl 1,25-2 kg, per batang pertahun. [] perkebunan.info


0 comments:

Post a Comment