Home » , , » Tabela, Alat Tanam Padi Kreasi Kelompok Tani asal Tanahbumbu, Hemat Operasional Jutaan Rupiah

Tabela, Alat Tanam Padi Kreasi Kelompok Tani asal Tanahbumbu, Hemat Operasional Jutaan Rupiah

Posted by CB Blogger

Info Meutani - Kelompok tani di Desa Karangmulya, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan (Kalsel) berkreasi membuat alat tanam padi yang mampu mengefisienkan biaya operasional berkali-kali lipat.


Alat olah kreasinya sederhana. Para petani menggunakan alat yang diberi nama Tanam Benih Langsung (Tabela). Dari kreasinya itu para petani yang tergabung di Kelompok Tani Sidodadi bisa menghemat tenaga dan biaya sangat signifikan.

Sederhana, alat yang dibuat dari rangkaian pipa paralon, kerangka besi dan kayu dioperasikan dengan cara ditarik dan dengan otomatis yang kemudian menyebarkan benih di atas lahan persawahan.

Benih yang ditabur ditampung dalam pipa paralon kurang lebih berdiameter 4 inci diberi lubang-lubang dengan jarak tertentu sebagai saluran keluarnya benih.

Sebelum ditanam menggunakan Tabela, agar optimal benih sebelumnya direndam selama 1,5 
hari dan ditiriskan 1,5 hari sebelum ditanam.

Kondisi lahan sawah yang akan ditanami sebaiknya dalam kondisi tidak terlalu basah dan tidak terlalu kering agar benih yang jatuh melekat di tanah.

Dijelaskan Marjni, Ketua Kelompok Tani Sidodadi yang binaan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalsel (KPw BI Kalsel), dengan Tabela biaya tanam hanya memakan biaya kisaran Rp 1,2 juta perhektar.

Biaya itu jauh lebih murah dibanding biaya penanaman benih padi dengan cara konvensional mengupah pekerja yang bisa menghabiskan dana rata-rata Rp 5 juta per hektare di wilayah Desa Karangmulya.

Walaupun dengan biaya jauh lebih murah, Marjuni dan kawan-kawannya di Kelompok Tani Sidodadi sudah membuktikan tak ada penurunan kualitas hasil tanaman padi.

"Ditanam manual dengan tangan dibanding gunakan Tabela di daerah kami sama-sama hasilkan kurang lebih 6 sampai 7 ton gabah, jadi sangat optimal," kata Marjuni.

Dari sisi waktu, sebut dia, penanaman gunakan Tabela hanya memakan waktu kurang lebih 3 jam oleh dua orang, dibanding manual yang bisa memakan waktu seharian dan perlukan belasan bahkan puluhan orang.

Menggunakan konsep tanam jejer legowo yang diajarkan KPw BI Kalsel dan sudah disesuaikan juga pada alat Tabela menurutnya dapat hasilkan jumlah gabah optimal.

"Sebelumnya kami tanam lebih rapat, tapi ternyata dengan jejer legowo jarak 20, 40 dan 20 senti ini hasilnya lebih bagus," ucap Marjuni.

Menjadi kelompok tani binaan KPw BI Kalsel sejak Tahun 2015 lalu, Marjuni mengaku sangat terbantu dengan berbagai program binaan baik dari segi fisik maupun pengetahuan.

Kelompok tani di Kabupaten Tanbu ini juga mendapatkan bantuan fisik berupa bangunan lab tani, gudang pupuk, gudang pakan ternak hingga alat las listrik termasuk untuk pembuatan alat Tabela.

"Kami sangat bangga dan berterimakasih sekali dengan ada binaan dari BI kami sangat rasakan kemajuan pesat," kata Marjuni.

Tak hanya lebih efektif dan efisien dari sisi biaya dan waktu, kini Marjuni dan kawan-kawan juga mendapatkan peluang ekonomi tambahan melalui penjualan alat Tabela.

Hingga kini Marjuni mengaku sudah menjual lebih dari 20 unit Tabela yang dipesan para petani dari berbagai desa di Kalsel. [] TRIBUNNEWS




0 comments:

Post a Comment